Running Text - Dr. Rizal Akbar
Assoc Prof Dr. H. M. Rizal Akbar, S.Si, M.Phil adalah Rektor Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai dan Sekjen Perhimpunan Ilmuwan Pesisir Selat Melaka (PIPSM). Beliau juga merupakan Doktor Ekonomi Islam terbaik Universitas Trisakti Jakarta tahun 2016 dan Pengurus Pusat Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) Komite Organisasi, Wilayah dan Komisariat. Anak bungsu dari pasangan H. Akbar Ali (Alm) dan Hj. Aisyah (Almh) ini lahir di Sungai Alam, Bengkalis 12 September 1974. Memulai pendidikan di SD Negeri 61 Sungai Alam, SMPN 3 Bengkalis dan SMAN 2 Bengkalis. Sarjan S1 Diselesaikannya di Universitas Riau, Pada Jurusan Matematika FMIPA, Tahun 1998. Menyelesaikan S2 di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Pada tahun 2007 dengan gelar Master Of Philosopy (M. Phil) yang selanjutnya mengantarkan beliau pada program Doktor di Islamic Economic and Finance (IEF) Universitas Trisakti Jakarta yang diselesaikannya pada tahun 2016 dengan kelulusan Cumlaude, dan Doktor Ekonomi terbaik I.

Jumat, 07 November 2025

Rizal Akbar Terima Anugrah Satria Pujangga Bangsa, Tokoh Adat Dan Budaya Nusantar tahun 2025

 

Melaka IAITF. Bertempat di Dewan JKKN Air Keruh Melaka Malaysia Sabtu (8/11), Rektor IAITF Dumai Assoc Prof Dr.H.M. Rizal Akbar, M.Phil bersama dengan akademisi, budayawan dan penggiat Seni Nusantara, Indonesia dan Malaysia terpilih sebagai penerima Anugrah "Tokoh Adat Dan Budaya Nusabtara" dengan gelaran "Satria Pujangga Bangsa". Anugrah ini diserahkan langsung oleh Prof. Dr. (HC) Ezlina bte Alias, Pengarah Jabatan Kebudayaan Dan Kesenian Negara Negeri Melaka dan Prof. Dr. Haji R.A. Huzaifah Dato’ Hashim, Pengarah Program merangkap Pengerusi Biro Penyelidikan & Tugas Khas DMDI.

Anugrah ini diberikan sempena Festival Warisan Etnik Nusantara dan Seminar Peradaban DMDI 2025. Tokoh-tokoh yang diberikan penghargaan adalah para penggiat Seni Dan kebudayaan Nusantara yang memiliki dedikasi tinggi dalam hal Adat, Seni Dan kebudayaan, dari kalangan akademisi, guru-guru silat, aktifis sanggar, para seniman bahkan dari kalangan Keraton Dan kesultanan Nusantara.

Berita ditulis Oleh : Lestary