Jumat, 14 Mei 2021 | By: SahabatRiau

Prahara Cryptocurrency

Bitcoin dan mata uang kripto lainnya menghadapi goncangan yg teruk. Dunia tipu-tipu ini kini menguncang mata uang karipto. Sejak kehadirannya pada tahun 2009 Bitcoin menjadi mata uang digital yang ramai diperbincangkan dan selalu menguntungkan. 

Puncaknya disaat Elon Musk pemilik perusahan mobil listrik  Tesla Amerika, memborong Bitcoin pada 9/2/2021 senilai US$ 1,5 milyar atau senilai Rp. 21 triliun, pembelian Bitcoin ini digunakan untuk investasi dan transaksi pembayaran di Tesla. Pasar merespon positif dan mengakibatkan mata uang tersebut naik meroket. Orang mulai melirik bahwa uang kripto sebagai investasi yang menguntungkan dimasa depan.

Disaat semua orang mulai percaya bahwa masa depan mata uang kripto sangat menjanjikan. Setelah mendapat keuntungan besar dari jual beli Bitcoin hampir mencapai 1,4 triliun. Namun tiba-tiba menghentikan pembelian Bitcoin dan membatalkan pembayaran transaksi Bitcoin, dengan alasan bahwa mata uang tersebut tidak ramah lingkungan. Menurutnya untuk penambangan uang kripto itu menghabiskan sumberdaya posil yang cukup besar. Demikian kicawan Elon Masker di twiternya. Akibatnya kini mata uang tersebut mengalami nasib suram dan jatuh dibawah 17 persen.