Running Text - Dr. Rizal Akbar
Dr. H. M. Rizal Akbar, S.Si, M.Phil adalah doctor ekonomi islam terbaik universitas Trisakti Jakarta tahun 2016. Anak bungsu dari pasangan H. Akbar Ali (Alm) dan Hj. Aisyah (Almh) ini lahir di Sungai Alam, Bengakalis 12 September 1974. Menikah dengan Lestary Fitriany ST, ME yang merupakan Putri dari H. A. Nong Manan, yang merupakan tokoh masyarakat di Selat Panjang Kepulauan Meranti. Masa kecil dan remajanya dihabiskan bersama rekan-rekannya di SD Negeri 61 Sungai Alam, SMPN 3 Bengkalis dan SMAN 2 Bengkalis. Sarjan S1 Diselesaikannya di Universitas Riau, Pada Jurusan Matematika FMIPA, Tahun 1998. Menyelesaikan S2 di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Pada tahun 2007 dengan gelar Master Of Philosopy (M. Phil) yang selanjutnya mengantarkan beliau pada program Doktor di Islamic Economic dan Finance (IEF) Universitas Trisakti Jakarta yang diselesaikannya pada tahun 2016 dengan kelulusan Cumlaude, dan Doktor Ekonomi terbaik I.

Jumat, 14 Mei 2021

Prahara Cryptocurrency

Bitcoin dan mata uang kripto lainnya menghadapi goncangan yg teruk. Dunia tipu-tipu ini kini menguncang mata uang karipto. Sejak kehadirannya pada tahun 2009 Bitcoin menjadi mata uang digital yang ramai diperbincangkan dan selalu menguntungkan. 

Puncaknya disaat Elon Musk pemilik perusahan mobil listrik  Tesla Amerika, memborong Bitcoin pada 9/2/2021 senilai US$ 1,5 milyar atau senilai Rp. 21 triliun, pembelian Bitcoin ini digunakan untuk investasi dan transaksi pembayaran di Tesla. Pasar merespon positif dan mengakibatkan mata uang tersebut naik meroket. Orang mulai melirik bahwa uang kripto sebagai investasi yang menguntungkan dimasa depan.

Disaat semua orang mulai percaya bahwa masa depan mata uang kripto sangat menjanjikan. Setelah mendapat keuntungan besar dari jual beli Bitcoin hampir mencapai 1,4 triliun. Namun tiba-tiba menghentikan pembelian Bitcoin dan membatalkan pembayaran transaksi Bitcoin, dengan alasan bahwa mata uang tersebut tidak ramah lingkungan. Menurutnya untuk penambangan uang kripto itu menghabiskan sumberdaya posil yang cukup besar. Demikian kicawan Elon Masker di twiternya. Akibatnya kini mata uang tersebut mengalami nasib suram dan jatuh dibawah 17 persen.