Rabu, 25 Desember 2019 | By: SahabatRiau

Peradaban itu Berawal dari Arus Sungai Hingga Arus Informasi

Pradaban besar dunia pada masa awal sangat ditentukan oleh Sungai. Lihatlah peradaban Cina yang berawal dari sungai Kuning atau Hwang Ho, peradaban Eropa pula ditentukan oleh dua sungai yakni Eufrad dan Tigris. Begitu pula dengan peradaban awal bangsa-bangsa lainya. Di Riau ada empat sungai yang mengilhami perabannya yakni, Siak, Kampar, Rokan dan Indragiri.

Titik balik peradaban yang menandai lahirnya dunia baru yang dicirikan dengan cara berproduksi ditandai dengan revolusi induatri di inggris yang terjadi pada priode 1750-1850. Dari perubahan itu, dunia terus berkembang dan kini sudah sampai pula pada priode Revolusi Induatri (RI) 4.0, yang ditandai dengan jaringan internet sebagai kebutuhan utama dan menyokong kemajuan disegala sektor.

Baik pradaban kono yang di ilhami oleh Sungai mahupun peradaban modern yang diilhami oleh revolusi induatri, sesungguhnya perubahan peradaban itu dipengaruhi oleh "arus". Mulai dari arus sungai yang membawa lumpur kesuburan, meyebabkan munculnya masyarakat menetap dari sebelumnya nomaden dimasa peradaban kono seperti lembah nil di Mesir. 

Arus pelayaran niaga pada masa marcantilisme, dimana negara-negara Eropa sibuk dengan upaya ekspansi perdagangan maka lahirlah syarikat pelayaran dagang seperti VOC dari Belanda yang berdagang rempah-rempah, di Indonesia syarikat dagang ini kemudian di defenisikan dengan "penjajah".

Munculnya Arus Modal yang mendefenisikan pemilik modal diera revolusi industri di Inggris 1750-1850. Arus modal yang begitu pesat guna membangun induatri-industri pada RI 1.0 ini mengakibatkan pradaban baru dengan faktor Modal dan Tenaga kerja sebagai hal yang utama.

Arus listrik pula mengokohkan perubahan struktur pemilik modal itu, dengan menggantikan tenaga uap yang padat karya dengan listrik yang lebih hemat tenaga kerja, namun dengan produksi yang bersifat masal inilah yang menandai wujudnya RI 2.0.

Arus pemasaran global, telahpula memaksa perubahan peradaban itu dari sebelumnya bersifat manual dan analog menjadi otomasi berbasis komputer. Produksi massal harus memenuhi standar kualitas tertentu supaya bisa diterima oleh pasar untuk itu diperlukan sistem otomasi yang mampu berproduksi standar. Fenomena ini menandakan perubahan baru yang bergeaer kepada RI 3.0.

Arus komunikasi pula meluncur dengan begitu pesatnya, mengakibatkan nyaris tidak ada lagi batasan diantara dunia satu dengan yang laimnya. Teknologi informasi berbasis jaringan internet berkembang pesat sehingga peradaban bergeser lagi tidak hanya sebatas mengejar efektif dan efisien dalam berproduksi guna mencapai keunggulan dalam bersaing, kini diera yang serba terbuka menyebabkan keunggulan tidak bisa bertahan lama, karena setiap orang dapat memproduksi barang atau jasa dengan kualitas sama pada tempat yang berbeda akibat nyaris homogennya pengetahuan dan teknologi disetiap bagian dunia akibat pesatnya arus informasi, diera ini orang dipacu untuk berinovasi guna bertahan dalam pertarungan global. Era ini menandakan pase baru dalam peradaban manusia yakni era RI 4.0.

Demikianlah perubahan itu seaungguhnya tentang "arus'. Pilihanya mampu mengikuti arus dan memiliki pengetahuan cukup dalam arus itu, atau hanyut oleh arus dan terombang-ambing dalam ketidak pastian atau hanya sibuk melawan arus sehingga keletihan dalam mendefenisikan kehidupan yang terasa lain dari apa yang diharapkan...


Kayangan, akhir tahun 2019